Bapa Kita Peduli - Menunggu Permintaan Kita

Renungan Pagi - 21 Agustus 2019

 https://wonaza.blogspot.com/2019/08/bapa-kita-peduli-menunggu-permintaan.html

MENUNGGU PERMINTAAN KITA

Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu” (Yohanes 16:24).


 Doa adalah cara sukses surga dalam konflik dengan dosa dan pengembangan karakter Kristen. Pengaruh-pengaruh Ilahi yang datang menjawab doa beriman akan memberikan semua yang diminta pemohon dalam jiwanya. Untuk pengampunan dosa, meminta Roh Kudus, agar memiliki sifat seperti Kristus, meminta hikmat dan kekuatan untuk melakukan pekerjaan-Nya, untuk pemberian apa pun yang Ia janjikan, kita bisa meminta; dan janjinya adalah “Engkau akan menerima.”

  Yesus adalah penolong kita; di dalam Dia dan melalui Dia kita harus menang.... Kasih karunia Kristus sedang menantikan permintaanmu. Ia akan memberikanmu kasih karunia dan kekuatan sesuai diperlukan bila engkau meminta pada-Nya.... Agama Kristus akan mengikat dan menahan setiap hasrat yang tidak suci, meningkatkan energi, mendisiplin diri, dan menjadi rajin, bahkan dalam hal-hal rumahan, kehidupan sehari-hari, menuntun kita untuk belajar berhemat, bijak dan penyangkalan diri, dan bertahan dalam kekurangan tanpa mengeluh. Roh Kristus dalam hati, akan dinyatakan dalam karakter, akan mengembangkan kualitas-kualitas dan kekuatan mulia. Kristus berkata: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu” (2 Korintus 12:9).

  Buatlah setiap usaha untuk tetap membuka persekutuan antara Yesus dan jiwamu sendiri.... Kita harus berdoa dalam lingkaran keluarga, dan di atas semua kita tidak boleh mengabaikan doa tersembunyi; karena inilah kehidupan jiwa. Tidak mungkin bagi jiwa berkembang sementara doa diabaikan. Doa keluarga atau umum saja tidak cukup. Dalam kesendirian biarlah jiwa terbuka bagi mata Allah yang mengawasi. Doa diam-diam hanya didengar oleh Allah yang mendengar doa. Tidak boleh ada telinga yang penasaran mendengar beban permohonan seperti itu. Dalam doa diam-diam jiwa bebas dari pengaruh lingkungan, bebas dari kehebohan.... Oleh iman tenang dan bersahaja, jiwa mengadakan persekutuan dengan Allah, dan mengumpulkan sinar cahaya Ilahi untuk menguatkan dan mempertahankannya dalam konflik dengan Iblis....

  Berdoalah di ruangan tertutupmu, dan ketika engkau melakukan pekerjaan sehari-hari, biarlah hatimu sering terangkat kepada Allah. Seperti itulah Henokh bergaul dengan Allah. Doa diam-diam ini naik seperti dupa berharga di hadapan takhta karunia. Iblis tidak dapat mengalahkan orang yang hatinya tinggal di dalam Allah.

0 Response to "Bapa Kita Peduli - Menunggu Permintaan Kita"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel